Catatan Akhir Desember..

  • Mar
    21
  • 0
PALEMBANG ....JAKARTA ..TANAH BORNEO.. BUMI MAHAKAM.. STIGMA 2 SAMARINDA.. DAN JOGJA ISTIMEWA

Ini cerita tentang pengalaman 3 bulan yang lalu,tentang  aku dan perjalanan akhir tahun ku Desember 2011 yang lalu..

Pertama.
Ketika aku dan teman-teman Teater Gabi'91 memutuskan untuk mengikuti Festival Monolog Mahasiswa Nasional 2 di Samarinda.
Ada rasa tak percaya, kebanggan tersendiri dan banyak pengalaman yang aku dapatkan ketika akan menginjakan kaki di Tanah Borneo ini.

Perjalanan dimulai pada tanggal 3 Desember 2011 yang lalu, saya bersama 4 teman lainnya dari Teater Gabi memutuskan untuk berangkat lewat jalur udara, disini saya adalah satu - satunya perempuan dan sekaligus ditunjuk sebagai pimpinan produksi,
Sore itu satu jam sebelum keberangkatan kami berkumpul di bandara SMB II,disana kami sempat berbincang - bincang sebentar dengan Mbak Syilvi, salah satu Alumni Teater Gabi yang ikut mengantar, kami mendapatkan sedikit wejangan dan support yang sangat berarti sekaligus titipan oleh - oleh dari si mbak centil ini.. :p
Singkat kata setelah 45 menit berada di pesawat akhirnya sekitar Pukul 7 Malam kami pun tiba di Bandara Soekarno Hatta,kami sengaja tidak melanjutkan penerbangan langsung ke Kalimantan..karena kami memang telah merencanakan untuk menikmati malam minggu di Jakarta dan bermalam di Taman Ismail Marzuki bersama salah satu alumnus IKJ dan melanjutkan perjalanan esok harinya.

Setelah aksi tawar - menawar taxi akhirnya kami menuju ke Taman Ismail Marsuki bersama pak Yuski,pemilik taxi yang kami tumpangi..beliau banyak bercerita tentang kehidupan Jakarta,pengalamannya menjadi supir dan beliau juga sempat mengajak mengelilingi monas, karena ada 2 teman laki - laki saya yang memang baru pertama kali itu menginjakan kaki di Jakarta... hehe
Koper dan barang - barang bawaan lainnya sengaja kami titipkan di looker bandara agar bisa leluasa ketika nanti berada di TIM.

Sesampainya di TIM kami sudah ditunggu oleh salah satu Alumnus IKJ yaitu Bang Oim, dia adalah salah satu penggiat teater yang sering melakukan pementasan di TIM, dia juga berasal dari Palembang.. dan kesamaan itulah yang membuat ia mengundang untuk bermalam bermalam di Basecamp nya.
Sebelumnya pertama kali saya mengenal beliau ketika mengikuti workshop keaktoran yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Kota Palembang, di mana pada saat itu saya berstatus sebagai partisipan.

Malam itu dihabiskan dengan obrolan - obrolan ringan mengenai teater dan  menikmati tontonan di Lapangan Parkir TIM yang kebetulan memang sedang ada festival Band - Band Indie. Selanjutnya saya dan teman - teman yang lain beserta Bang Oim menuju ke Kampus IKJ yang tepat berada di belakang TIM, kami mengambil posisi tepat di sebrang Teater Luwes IKJ, berbincang lagi dan berkenalan dengan beberapa mahasiswa dan beberapa diantaranya adalah wanita yang sekaligus teman dari Bang Oim.
Nah disinilah saya melihat sisi lain dari para pencinta seni, dibalik karya - karya besar yang mereka ciptakan, dibalik ide - ide kreatif yang mereka punya mereka seolah terjebak dengan gaya hidup yang mungkin dianggap lumrah dan wajar.. dimana mereka bisa leluasa "MINUM" di area kampus dengan santai nya,bahkan lebih dari sekedar "MINUM.
Mungkin saya tidak akan menulisnya secara langsung disini.. tapi yah itu, entah aku yang terlalu awam atau memang kehidupan Jakarta yang terlalu BEBAS.
Secara tidak langsung saya mendapatkan pelajaran dari apa yang saya lihat pada malam itu dan mereka mengartikannya tentang sebuah kebebasan.

Entahlah, tetapi ketika malam semakin larut dan orang - orang malah semakin ramai berkumpul, aku memutuskan untuk agak sedikit menyingkir dari keramaian dan menyudut tepat disisi kiri dari kantin teater luwes,pasang headset, turn on playlist lagu -lagu dari HP, ngemil sisa - sisa makanan yang sempat dibeli di Parkir TIM lalu seolah melupakan hiruk pikuk dan kecerian orang - orang "Bebas" yang ada di sebrang sana. sesekali teman- temanku yang masih terlibat dalam keramaian itu memandang ke arah ku,seolah memastikan bahwa aku tetap berada di sekitaran mereka.

Lalu satu persatu teman - temanku pun ikut menyingkir dan menuju ke arah ku,aku tau mungkin mereka juga sedikit risih ketika harus berada dia antara orang - orang itu...Karena ketidak nyamanan itu lah akhirnya kami memutuskan untuk bekeliling - keliling lagi di sekitaran TIM, meninggalkan basecamp teater luwes dan munuju ke pelataran parkir.. duduk lesehan menikmati omelet dan kopi hangat di sepanjang pintu masuk.
Dan acara makan- makan kami pun sedikit terhibur dengan hadirnya pelawak yang ikut duduk dan makan di belakang kami, aku lupa nama pria itu tapi aku tau dia sering berlakon sebagai bapak - bapak dgn lawakannnya yang khas.
Teman - temanku sempat meminta untuk berfoto bersama, tp tidak denganku... bagiku deretan jajanan yang dijual di sepanjang pintu masuk TIM ini jauh lebih menggoda dibandingkan sekedar berfoto - foto dengan si pelawak yang akupun tak tau namanya.. hihii

Keadaan pada saat itu masih sangat ramai, orang - orang bergantian berdatangan dan duduk di lesehan - lesehan di sepanjang jalan. Dan karena sibuk bercerita,bercengkrama sambil menyantap makanan, tak terasa waktu pun sudah hampir pagi... dan itu tandanya Pak Yuski sang sopir Taxi yang kami carter sudah siap menjemput lagi dan mengantarkan kami ke Bandara untuk melanjutkan perjalanan menuju Samarinda. Jemputan datang.. berpamitan dengan Bang Oim, tanpa mandi dan berganti baju lalu kami pun meluncur ke Soeta..

Bandara Soekarno Hatta.. setelah mengambil barang - barang yang sempat dititipkan di looker, aku menyempatkan diri untuk mandi dan berganti baju di toilet bandara..ini pengalaman pertama ku lho ya, sempat agak sedikit malu karena mandi pagi di bandara, tapi ternyata banyak juga orang-orang yang melakukan hal yang sama bahkan beberapa dari mereka menginap di bandara untuk menunggu penerbangan pagi pada hari itu.
Singkat cerita selesai mempercantik diri.. akhirnya aku kembali bergabung dengan teman - teman dan langsung check in karena tdk berapa lama lagi pesawat kami menuju Bandara Sepinggan pun akan segera Mengudara..
Terbang meninggalkan Jakarta... Menikmati perjalanan yang agak lebih lama, mengingat- ingat pengalaman singkat malam sebelumnya.. Tidur lalu Welcome Tanah Borneo...

Cerita ini masih panjang... Tentang 7 hari ketika mengikuti prosesi Festival Monolog Mahasiswa Nasional (Stigma 2), bertemu dengan puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.. kesan indah tentang Kalimantan dan 12 hari Istimewa di di Jogja Istimewa..

BERSAMBUNG di Catatan Akhira Tahun Selanjutnya.... ^_^

Ketidakpastian..

  • Mar
    17
  • 0
Aku sedang menulis tentang ketidakpastian.. 
entah ini akan sesuai dengan harapan atau malah sebaliknya,sedikit cemas memang karena dalam hitungan hari semuanya akan mungkin terasa beda.. berubah dan entah berbentuk seperti apa. 
Layaknya pecundang,selama ini aku hanya pandai menunda - nunda.. mencoba menutupi bahwa kenyataan tak seindah seperti perencanaan,berlari seakan-akan semuanya telah usai. Padahal.... sama sekali belum, bahkan aku masih berada di titik NOL, masih terjebak dalam keraguan berupa mimpi - mimpi dan pengharapan. 

Aku tau ketika nanti waktunya telah tiba apa yang selama ini coba disimpan akan benar - benar memberikan jawaban pasti.tapi sebelumnya aku juga tau bahwa akan ada bulir2 kekecewaan yang jatuh,entah akan seperti apa reaksi dari kekecewaan itu... tapi aku siap, karena ini berupa konsekuensi atas aku dan perbuatanku selama ini.

Tapi..jujur saja, rasa takut ini masih terselip. aku masih bimbang cara yang benar untuk megelola rasa takutku. Tapi.. tapi aku jg tak punya pilihan lain bukan ?? hanya satu kata "HADAPI" itu kata nya.. 
Ahhh.... kepada ketidakpastian,tolonglah aku... bila nanti sudah tiba waktunya berilah aku sebuah kepastian terbaik dari yang kau punya. karena aku masih berharap dan aku tidak ingin terlalu lama dalam keraguanku. 

Senandung Pagi..

  • Mar
    09
  • 0
Digedung pertunjukan ini dan disudut paling kanan dari kursi penonton aku memulai pagiku...
aku sedang bercengkrama dengan perasaan dan tanda tanya, ada sedikit kesedihan.. ketidak ingin tahuanku ttg kenyataan dan ada sebuah kegilaa kecil yang menari - nari di pikiranku saat ini. 
Yaaah pagi ini sendu.. entah apa penyebabnya tapi aku suka saat - saat seperti ini...